Saturday, 29 November 2014

The 11th Asian EFL Journal - International TESOL Conference, SITE Skills Training Clark Freeport, Angeles City, Pampanga, Philippines



Asian EFL Journal, International TESOL Conference merupakan rangkaian acara konferensi bahasa Inggris yang memiliki fokus tentang penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua atau bahasa asing yang digunakan diberbagai negara di dunia tidak terkecuali di Indonesia. Acara yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun ini diikuti oleh lebih dari 15 negara di dunia antara lain Indonesia, Inggris, Australia, Selandia Baru, Kuwait, Korea Selatan, Filipina, Kamboja, Uni Emirat Arab, India, Cina, Hong Kong, Jepang, Malaysia, Iran, dll. Tahun 2014 ini, Asian EFL Journal diselenggarakan di SITE Skills Training Clark Freeport, Angeles City, Pampanga, Filipina. Rangkaian acara berlangsung selama tiga hari, dimulai tanggal 28 sampai 30 November 2014.
Acara Asian EFL Journal ini dibagi kedalam dua sesi per harinya; pertama adalah presentasi yang disampaikan oleh para pakar bahasa Inggris dan penulis buku sebagai pembicara utama (Plenary Speakers). Setelah itu dilanjutkan dengan sesi paralel (Parallel Session) oleh para para pembicara paralel dari berbagai negara.
Dalam kesempatan tahun ini, ada beberapa peneliti dan dosen dari Indonesia yang secara aktif mengikuti rangkaian kegiatan Asian EFL Journal dan mempresentasikan hasil dari penelitian yang berhubungan dengan penggunaan atau fenomena kebahasaan yang terjadi di Indonesia. Beberapa universitas negeri dan swasta di Indonesia mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti forum bahasa internasional ini. Antara lain Universitas Muhammadiyah Purwokerto dari Jawa Tengah, Universitas  Katolik Soegijapranata dari Semarang, Universitas Iqra Buru, Universitas Tadulako dari Sulawesi Tengah, Universitas Sanata Dharma dari Yogyakarta, Universitas Kristen Salatiga, STKIP PGRI Padang, Universitas Cendrawasih dari Papua, Universitas Jambi, dan tidak kalah bersaing, ada dua universitas dari Bogor yang menjadi perwakilan Jawa Barat sebagai pembicara paralel dalam Asian EFL Journal tahun 2014. Ada Universitas Ibn Khaldun Bogor dan STKIP Muhammadiyah Bogor.
STKIP Muhammadiyah Bogor terbilang sebagai kampus baru yang cukup aktif mengikuti kegiatan akademik diluar kampus yang diwakili oleh dosen-dosennya. Beberapa tahun lalu, dosen STKIP Muhammadiyah Bogor telah mengikuti Cambodia TESOL di Kamboja, kemudian dilanjutkan keikutsertaannya dalam TEFL International Conference di Yogyakarta yang diprakarsai oleh Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Tidak cukup sampai disitu, Rudi Haryono, M.Pd. sebagai ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP Muhammadiyah Bogor menjadi pembicara dalam acara TEFLIN International Conference di Solo. Kali ini, Ramdan Nugraha, salah satu dosen Program Studi Bahasa Inggris STKIP Muhammadiyah Bogor, mendedikasikan diri untuk kedua kalinya (setelah TEFL International Conference di Yogyakarta 2014) menjadi pembicara pada Asian EFL Journal yang dilaksanakan di Filipina tahun ini dengan judul penelitian “Identifying English Language Learning Strategy Employed by Students of Indonesian Department: A Survey at a Private University in Bogor”. Dari keikutsertaan Ramdan Nugraha dalam rangkaian forum bahasa internasional ini diharapkan mampu memberi kontribusi untuk Indonesia secara umum dan Bogor secara khusus. Hal itupun menjadi salah satu bentuk implementasi dari Tri Dharma perguruan tinggi yaitu penelitian dan pengembangan. Semoga menulis dapat menjadi kebutuhan baru para pendidik dan peserta didik dalam rangka berbagi pendapat terhadap gejala atau fenomena yang terjadi untuk kemajuan bangsa dan negara. Ramdan Nugraha, Filipina November 2014.

Ramdan Nugraha (kedua dari kanan) duduk santai bersama para pembicara dari beberapa universitas di Indonesia menunggu pembukaan acara Asian EFL Journal 2014.


Ramdan Nugraha (pertama dari kiri) bersama Prof. Dr. Roger Nunn, Petroleum Institute, Abu Dhabi (kedua dari kiri), Dr. Beata Webb, Bond University QLD, Australia (ketiga dari kiri), dan Juang Rudianto Putra, Universitas Ibn Khaldun Bogor (paling kanan), berfoto dengan pembicara utama (Plenary Speakers) seusai presentasi sesi pertama.

Thursday, 27 November 2014

Day One of the Journey to Philippines

My name is Ramdan Nugraha. I am a lecturer at STKIP Muhammadiyah Bogor. I teach Speaking, English Phonology, and English for Business at English Department. This year, I have a chance to go to Philippines to attend an international conference (11th Asian EFL Journal International Conference 2014) as one of the presenters from Indonesia. The conference is held in Clark SITE Skills Training Center, Pampanga, Philippines on 28-30 November 2014.



My first departure was on 26 November 2014. It started from Soekarno Hatta international airport as the starting point. I got in the airplane (Air Asia) and took off at 15.10 pm and landed at 18.15 pm in Kualalumpur, Malaysia.




From Kualalumpur, it was continued to take next flight to get to Manila, Philippines. When I was waiting the gate opened, I met Mr. Chhan Sopheap around the lobby. He is a director of Asian Institute of Cambodia. We shared programs of our university each other. We finally shared our name card to keep our relation in the future in order to have international programs which will be done by both universities.





Live report from Ramdan Nugraha, 26 November 2014. Kualalumpur, Malaysia.

Thursday, 20 November 2014

Indonesia Tiada

Oleh: Ramdan Nugraha


Indonesia ku yang hampir menemui kepunahan-nya
Tanah dan emasnya dirampas
Rakyatnya hidup dengan aturan yang bahkan tak mendekati jelas
Agama-agama hanyalah menjadi ritual dan upacara
Esensi nilainya hilang bersama kekuasaan atas nama dosa

Tuhan, berapa lama lagi Indonesia ku ada?
Berapa lama lagi usia para pendosa?
Sebagian kami masih begitu menghidupkan agama-Mu
Meski sebagian lain mengakuinya sebagai lelucon kuno

Bila dengan Iblis nyata menjelma dan menantang kami
Biarlah terjadi agar hati-hati suci kami kembali
Bersama perjuangan untuk pembebasan
Bersama darah dengan balutan keyakinan
Dimana tak berlaku lagi perbedaan pemahaman
Sebagai yang hari ini menjadi biang keretakan

Tuhan, apakah Indonesia ku benar-benar masih ada dan akan bertahan?

Sunday, 2 November 2014

TENANG

Oleh: Ramdan Nugraha

Tenang,
Rasanya begitu tenang mendapati fitnah bosan dengan dirinya,
tak usah berlutut takut,
kemudian memberinya keangkuhan.
Perginya adalah bagian yang paling ku nanti.
Semua tentang jujur yang tumbuh menguat bersama hati.