oleh: Ramdan Nugraha
Kau adalah diksi
yang tak pernah melengkapi puisi
atau gula yang tak pernah ingin lebih manis dalam secangkir kopi
Kau adalah ketulusan
yang tak pernah meminta tempat pada kalkulasi
Bahkan aku tak pernah punya alasan
mengapa kau ada di bagian terdalam dari hati