Senin pagi bersama Yogyakarta
Mengarungi kota yang berbudaya
Membiarkan mata kagum pada gedung
Juga sampah-sampah yang terkurung
Dua teman sebaya, ku gandeng melewati pendopo
Lalu berbaur dengan keramaian Malioboro
Ku lihat bahagia terjadi di kedua mata mereka
Wajah-wajah muda yang beraura
Sampai pada waktu mengantar pergi
Kami dan Yogyakarta tetap segar dalam memori
(memori bersama tuan Tubagus Sumantri dan tuan
Hermawan Susanto di kota penuh cinta, Yogyakarta 15 – 19 September 2014)
No comments:
Post a Comment