Kita adalah antara Surga
dan Kebinasaan
Nyawa-nyawa sebagai
tumbal kesia-siaan
Masih juga tak memberi
iba atau kesempatan
Kemanusiaan yang masih
mencari kemerdekaan
Kita intelegensia
Pada diri ini jutaan
nasib manusia
Akan kah kita tetap
dalam pengharapan
Seperti mereka yang
slalu bermimpi untuk mapan?
Kita intelegensia
Terjemahkan!
Sampaikan!
Kita intelegensia
Wujudkan!
Kemanusiaan menunggu
Di depan pintu perunggu
Karena semua yang kuat
Telah lemah membatu
Ramdan Nugraha, 22 September 2016
No comments:
Post a Comment